Kisah
ini bercerita tentang Sybill, seorang gadis (berusia 37 tahun-an) yang
mengalami perpecahan kepribadian sejak kecil. Setelah seringkali
mengalami black out / benar2 lupa atas kejadian yang telah dialami,
Sybil pun berobat ke psikiater, Dr Wilbur. Dari sanalah diketahui bahwa
didalam tubuh Sybil terdapat 16 “orang” yang lain yang sering
“mengambil alih” tubuh Sybil sehingga Sybil mengalami black out. Mereka
adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy
Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid
(laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria
Antoniette Shcarleu (Vicky) dan pribadi terakhir yang tak diketahui
namanya.
Sybil
Isabel Dorsett, merupakan seorang gadis yang terlahir sebagai anak dari
pasangan Willard Dorsett dan Hattie Anderson. Sybil lahir di Willow
Coners, Wisconsin pada tanggal 20 Januari 1923. Ia melewatkan 18 tahun
pertamanya di tempat tersebut. Sebelum Sybil lahir, ibunya Hattie,
pernah keguguran sebanyak empat kali dalam kurun waktu 13 tahun pertama
dari perkawinan Hattie dan Willard. Dari peristiwa tersebut Hattie dan
Willard mulai berpikir bahwa mereka tidak akan mempunyai anak. Namun
tidak ada yang sadar bahwa kejadian kegugurannya Hattie sebanyak empat
kali tersebut membawa dampak pengaruh faktor kejiwaan terhadap diri
Hattie.
Ia
mulai merasa ragu-ragu untuk memiliki anak, ia suka merawat anak orang
lain bahkan ia pernah bergurau bahwa ia ingin mencuri bayi dari
seorang ibu. Pada waktu Sybil masih dalam kandungan ibunya, ayahnya
Willard merasa takut bahwa bayi ini tidak akan lahir kedunia maka
Willard menyuruh Hattie melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah
dilakukannya. Bahwa Hattie tidak boleh menunjukan dirinya kepada
masyarakat selama ia mengandung. Pada waktu Sybil dilahirkan bobot
tubuhnya hanya 2,7 kilogram, karena malu dengan bobot tubuh anaknya
yang begitu kecil maka Willard menambahkan bobot anaknya tersebut,
ditambah 1,5 ons lagi ketika ia mengumumkan kelahiran putrinya
tersebut. Willard memberikan nama Sybil Isabel kepada anaknya tersebut,
nama itu hanya akan digunakan apabila betul-betul perlu. Sedangkan
sang ibu Hattie memanggil putrinya tersebut dengan panggilan nama Peggy
Lousiana, yang kemudian sering disingkat dengan nama Peggy Lou, Peggy
Ann atau hanya Peggy. Ketika Sybil dilahirkan, ibunya tidak pernah mau
mengurus Sybil, sehingga yang mengurus Sybil adalah neneknya Mary
Dorsett dan ayahnya Willard. Sedangkan ibu Sybil hanya bersentuhan atau
mau mengurus Sybil ketika ia harus menyusui Sybil saja, selebihnya
Sybil dirawat oleh neneknya. Itulah mengapa Sybil lebih merasa dekat
dan nyaman ketika ia berada di dekat neneknya dibandingkan orang
tuanya. Ketika neneknya meninggal Sybillah yang paling sedih namun ia
tidak dapat menangis setetespun. Ia merasa bahwa cintanya kini telah
dikubur dalam-dalam, karena baginya cinta adalah neneknya.
Tempat
Sybil di lahirkan yaitu di Willow Corners, merupaka tempat yang
memiliki banyak gereja dari berbagai aliran, dan dengan penganut yang
fanatik. Gila agama sungguh-sungguh merajalela disana dan walaupun dalam
ucapan mereka selalu menghargai hak-hak pribadi namun dalam kelakuan
mereka sering kali kejam. Hal itu juga yang terjadi pada diri ayahnya
yang merupakan penganuta agama fabatik. Sedangkan perilaku kakeknya yang
fanatik terhadap agama dan histeria. Sedangkan ibunya Sybil yaitu
Hattie Anderson, yang mempunyai gejala catatonia dari penyakit
schizophrenia. Tidak tahu sejak kapan penyakit itu sudah ada pada
Hattie. Tetapi keluarga Hattie juga ada yang menderita schizophrenia,
ada juga yang mempunyai kepribadian majemuk/ ganda.
Sybil
Isabel Dorsett, merupak seorang gadis yang memiliki kepribadian
majemuk yang disebabkan oleh masa lalunya yang banyak dibayangi oleh
perlakuan yang tidak seharusnya di terima oleh seorang anak kecil. Hal
ini dapat terungkap ketika Sybil bertemu dengan Dr. Cornelia B. Wilbur
pada tanggal 10 Agustus yang di sarankan oleh Dr. Hall. Namun proses
terapi yang dilakukan oleh Sybil dengan Dr. Willbur berlangsung hanya
sebentar karena ibunya Sybil berbohong pada putrinya bahwa ia telah
memberitahukan Dr. Willbur bahwa Sybil sakit dan tidak dapat bertemu
dengannya. Pada hal percakapan tersebut tidak pernah di beritahukan
kepada Dr. Willbur. Ketika Sybil mengetahui hal tersebut dari ibunya,
bahwa ibunya telah membohonginya sehingga terapi tersebut terputus. Dan
ketika ia berusaha menghubungi Dr. Willbur kembali ternyata Dr. Willbur
telah pindah dari ohama untuk selama-lamanya.
Hingga
pada akhirnya pada tahun 1948 Hattie, ibu Sybil meninggal dan ia
mencoba untuk bekerja tapi pertarungan dengan 'waktu yang hilang' terus
sampai akhirnya, pada tahun 1954, ia mendengar Dr Wilbur di New York dan
akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke New York.
Disana
ia bertemu dengan Dr. Willbur, dan iapun mulai bercerita tentang
keluhannya tersebut. Bahwa ia selalu merasa lupa akan waktu, banyak
waktu yang telah hilang. Dan ketika ia sadar, ia lupa apa saja yang
dilakukannya dan apa saja yang telah terjadi. Ia merasa telah kehilangan
'waktu' dimana dia tidak bisa mengingat mengapa ia telah berakhir di
suatu tempat tertentu atau mengapa ada sebuah 'gaun' di lemari. Ketika
Dr. Willbur mendengarkan semua yang dikeluhkan oleh Sybil maka ia dapat
mendiagnosa bahwa Sybil menderita fugue. Fugue merupakan penyakit
'lupa' yang lebih parah dari dissociative amnesia. Penderita bukan hanya
menjadi amnesia, tapi juga tiba2 meninggalkan rumah maupun
pekerjaannya, dan kemudian 'membentuk' identitas baru. orang ini bisa
aja mengambil nama baru, rumah baru, pekerjaan baru, bahkan kepribadian
baru. penyakit ini biasanya terjadi setelah orang itu mengalami
tekanan yang hebat, misalnya pertengkaran keluarga, kesulitan dalam
pekerjaan, peperangan, atau musibah alam. biasanya penyakit ini bisa
sembuh total, dan waktu penyembuhannya bisa sangat bervariasi. dan
setelah sembuh, orang ini tidak ingat apa yang terjadi selama dia
mengalami fugue.
Selain
itu juga dapat terungkapnya kepribadian majemuk yang terdapat pada diri
Sybil. Kepribadian pertama yaitu Peggy Lou Baldwin muncul pada tahun
1926. Peggy mempunyai badan yang persegi, potongan rambut bermodel
Belanda dan hitam lurus, mukanya bulat, hidung pesek, mata biru cerah,
dan senyuman nakal. Berbeda dengan Sybil yang mempunyai tubuh yang
kurus, doyong, rambut cokelat muda dan terurai, wajahnya yang berbentuk
hati, mata abu-abu dan ekspresi yang serius. Peggy dan Sybil sangat
berbeda, peggy yang tenang dan mudah bekerja sama, sangat senang bicara
tentang dirinya sendiri. Peggy tidak suka berada di tengah-tengah
keramaian orang-orang seorang diri. Peggy senang dengan barang-barang
mahal, namun ia tahu bahwa ia tidak dapat membelinya karena takut Sybil
pasti akan mengacaukannya. Peggy seperti orang dewasa yang
kekanak-kanakkan yang terlalu cepat tua, tidak peduli diri sendiri,
tidak cepat tersinggung, tapi bisa cepat marah.Sedangkan, Sybil suka
berbicara berputar-putar, takut mengungkap perasaan dan kebenaran.
Sybil memiliki beberapa ketakutan diantaranya, ia takut berdekatan
dengan orang ramai, takut musik, takut pada tangan. Peggy Lou sebagai
pertahanan Sybil melawan kemarahan dan Peggy Ann sebagai pertahanan
melawan ketakutan. Peggy Lou suka menggambar dalam hitam putih. Peggy
Lou dan Peggy Ann yang belum direalisasi mencerminkan kemarahan Sybil
dan takut terhadap ibunya kasar. Apa yang membangkitkan Peggy Lou
marah, justru membuat Peggy Ann takut. Tetapi mereka berdua sama-sama
pejuang. Kalau Peggy Lou sudah memutuskan sesuatu, maka ia akan
melakukannya secara membabi-buta. Peggy Ann juga berbuat macam-macam
tetapi ia lebih taktis.
Victoria
Antoinette Scharleau atau Vicky, merupakan kepribadian yang lainnya
lagi yang ada didalam diri Sybil. Ia muncul saat Sybil berumur tiga
setengah tahun sampai sebelas tahun. Victoria Antoinette Scharleau,
merupakan wanita dengan gerak anggun, suara manis, dengan pilihan kata
yang tak ada celanya. Ia serba sempurna juga hangat , dan bersahabat.
Vicky muncul kedunia dan mengambil namanya dari tokoh khayalan yang
diciptakan Sybil dalam fantasi sebagai anak-anak dalam tokoh gadis yang
cerdas dan tidak penakut, percaya diri, berani, dan kebal terhadap
pengaruh dari luar yang mengganggu Sybil. Vicky mengaku berasala dari
Perancis, dan kedua orang tuanya pun tinggal di Perancis, ia sekarang
berada di sini karena ia ingin membantu Sybil dan
kepribadian-kepribadian yang lainnya. Kelebihan Vicky yang lainnya
adalah kemampuannya dalam bergaul dengan orang-orang. Ia menyukai
mereka dan tahu bagaimana caranya berteman dengan orang-orang tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa ia tahu segalanya. Sehingga Dr. Willbur pun
sepakat bahwa ia dapat meminta pertolongan Vicky sewaktu-waktu untuk
membantunnya mengungkapkan kepribadian yang lainnya yang ada dalam
tubuh Sybil.
Kepribadian
yang berikutnya mulai muncul adalah Mary Lucinda Sanders Dorsett muncul
pada tahun 1934, saat Sybil kelas 6 (berumur 10 tahun). Namanya
diperoleh dari neneknya. Karena ia sangat mencintai dan menyayangi
neneknya. Pada saat neneknya meninggal Sybil tidak dapat menangis,
sehingga Mary mengambil alih dan menangis terus di pemakaman dan
rumahnya. Dia seorang yang lembut, rendah dan suram, dan penuh
pertimbangan. Dia menyukai pekerjaan rumah tangga, membaca, mendengar
musik, sedikit melukis, dan suka menulis sajak. Ia melakukan semua
masalah rumah tangga. Menurutnya sajak dapat mengurangi rasa sakit. Mary
seseorang yang gendut, keibuan yang bertipe nyonya tua kecil, tidak
bergaya.
Pada
suatu ketika Dr. Willbur memutuskan untuk menjadi teman dari
pribadi-pribadi yang lainnya juga untuk dapat mengungkap semua pribadi
yang terdapat dalam tubuh Sybil. Maka Dr. Willbur pun mengajak Sybil
untuk berekreasi ke Connecticut pada suatu hari minggu dalam musim
Cherry. Awalnya Sybil menolak dengan berbagai alasan, namun akhirnya Dr.
Willbur dapat meyakinkan Sybil untuk ikut pergi. Namun Sybil
mengatakan kepada Dr. Willbur bahwa ia harus sudah kembali kerumah
pukul 04.00 sore, namun lebih baiknya lagi kalau pukul 03.00 sudah
pulang, karena “ia banyak pekerjaan” alasan yang sebenarnya adalah
karena ia takut berada diluar lebih dari pukul 04.00, ia akan
menunjukan gangguan emosional, jemu dan ketakutan yang sering muncul
pada senja hari. Ia takut bahwa dirinya akan terpecah.
Kemudian
pribadi yang muncul adalah Marcia Lynn Dorsett. Marcia Lynn Dorsett
yang kurang ajar, angkuh, berwajah seperti perisai bermata abu-abu dan
berambut coklat, ia mengamati setiap langkah dari perjalanan Sybil dan
Dr. Willbur.
Vanessa
Gail Dorsett muncul pada tahun 1935, saat Sybil berumur 12 tahun.
Vanessa Gail merupakan teman karib dari Marcia Lynn Dorsett. Ia
berbicara dalam aksen inggris. Vanessa yang tinggi langsing, berbentuk
tubuh seperti pohon willow, berambut berwarna gelap, dan bermata coklat
muda dan berwajah lonjong penuh perasaan. Vanessa lebih energik,
bersikap gagah, dan mendramatisir segala sesuatu, yang tidak dimiliki
Marcia atau pribadi-pribadi lainnya.
Ruthie
adalah seorang bayi, mungkin berumur tiga setengah tahun dan tidak
tahu sejak kapan ia datang ke kehidupan Sybil. Ruthie yang selalu
melihat adegan primer yang dilakukan orangtuanya. Namun diantara saksi
bisu yang lain, Ruthielah yang paling berang. Maka ia bekerja sama
dengan Sybil untuk menentang terang-terangan apa yang telah dilakukan
oleh orang tuanya.
Bersembunyi
di dalam juga dua kepribadian laki-laki, tukang kayu, Mike dan Sid,
yang telah diambil pada ciri-ciri ayah Sybil Willard, dan dirinya Kakek
tirani. Sid muncul pada tahun 1928. Dia berkulit cerah, berambut hitam
dan bermata biru. Mike muncul pada tahun yang sama dengan Sid. Mike
berkulit gelap, berambut hitam, dan bermata cokelat. Mike lebih agresif,
sedangkan Sid lebih berhati-hati.
Marjorie
bertubuh kecil, berambut pirang, warna kulit biasa saja, dan berhidung
pesek. Marjorie adalah seorang periang dan cepat tertawa. Helen
berambut cokelat muda, bermata merah tua, berhidung mancung, dan
berbibir tipis. Helen sangat ketakutan. Sybil Ann berkulit pucat, dan
bertubuh kurus, dan rambut pirang keabu-abuan, bermata kelabu,
berwajah lonjong, dan hidung mancung. Sybil Ann mempunyai kepribadian
yang rapuh karena jarang makan dan hanya sedikit tertarik pada
lingkungan. Ketika ia melukis, lukisannya selalu menghasilkan
gambar-gambar suram tentang tokoh-tokoh yang kesepian dengan wajah
tertutup.
Pribadi
yang muncul dari diri Sybil, yaitu Clara adalah pribadi yang menganggap
bahwa agama sangat penting dan tidak pernah mempunyai ibu. Kemudian
bersembunyi di dalamnya juga ada pribadi yang di beri nama Nancy Lou
Baldwin. Nancy Lou Baldwin adalah seseorang yang selalu timbul
ketakutan, membebaskan diri dari tanggung jawab. Setelah itu yang
muncul akhir adalah The Blonde yang ternyata sudah ada dan hidup dalam
tubuh Sybil selama 19 tahun. The Blonde adalah gadis yang dicita-citakan
Sybil. Dia sudah remaja sementara pribadi-pribadi yang lain masih
anak-anak dan The Blonde tidak memikul beban trauma masa kanak-kanak.
Kepribadian
Sybil dapat terpecah karena adanya penyiksaan secara fisik dan seksual
terahadap dirinya yang dilakukan secara keji oleh ibunya sendiri.
Ibunya Hattie, pernah memaksa Sybil untuk meminum segelas penuh susu
yang mengandung magnesia. Yang mengakibatkan Sybil kejang-kejang yang
sangat parah, kemudian ibunya akan mengangkatnya kemudian menaruh Sybil
di kakinya. Lalu mulut Sybil juga sering sekali diikat handuk oleh
ibunya agar tangisan Sybil tidak terdengar oleh neneknya. Hattie juga
dengan tega memasukan benda-benda kedalam vagina putrinya secara paksa,
seperti lampu baterai, botol kosong kecil, kotak perak kecil, gagang
pisau makan, pisau perak kecil, gesper. Kadang ia juga memasukan
jarinya sendiri, sambil memandikan putrinya. Sehingga selaput darah
putrinya sudah rusak ketika ia masih kecil, dan vaginanya penuh luka.
Hingga suatu ketika, ia berumur 20 tahun, Sybil memeriksakan dirinya
kedokter dan diketahui bahwa ia tidak dapat memiliki anak karena luka
dalam yang dialaminya dan juga karena vaginanya yang tersayat-sayat.
Selain penyiksaan itu, Sybil juga pernah di hokum oleh ibunya dengan
ditampar dan memukulnya hingga jatuh ke tanah. Hattie juga pernah
melempar Sybil dari suatu sisi di ruangan ke ruangan lain, hingga
tulang bahu Sybil copot, ibunya juga pernah memukul leher putrinya
dengan tangannya sampai keras hingga leher Sybil retak,dll. Karena
Sybil tidak mampu menanggung semua bebannya tersebut, maka ia menekan
semuanya hingga munculah pribadi-pribadi yang lainnya. Kepribadian
Sybil menjadi terpecah.
Ini adalah tugas Dr Wilbur untuk mencoba dan menggabungkan kepribadian
ini terpisah menjadi satu Sybil baru. Dengan cara mendekatkan Sybil
kepada pribadi-pribadi lainnya sehingga meringankan perasaan kosong.
Akhirnya, Dr.Wilbur menggunakan psikoanalisis untuk menyatukan
kepribadian-kepribadian Sybil. Setelah meyatu dengan pribadi-pribadinya,
Sybil sudah dapat mengingat masa lampau yang dulu telah hilang.
Sekarang Sybil sudah memulai dengan masa barunya. Butuh sebelas tahun,
tapi akhirnya, setelah tiga sesi seminggu dan ayah mendukung, sebuah
Sybil baru muncul. Sybil menyadari mimpinya untuk menjadi seorang dosen
dan seniman dan menulis Dr Wilbur pada tahun 1969, setelah satu tahun
tidak ada 'waktu yang hilang' yang akhirnya dia tidak takut dan mampu
hidup penuh. Dr Wilbur terus untuk mendiagnosa dan mengobati tujuh kasus
lain dari kepribadian ganda.
Akhirnya
setelah 11 tahun melakukan psikoanalisa, Dr. Wilbur berusaha
menyamakan usia seluruh personal melalui hipnosis dan berusaha
meyakinkan sybil untuk memenuhi keinginan-keinginan masing-masing
personal. Seperti kenyataan bahwa sybil sangat membenci ibunya yang
telah menyiksanya, yang dinafikkan oleh Sybil karena norma mengatakan
bahwa seorang anak tidak boleh membenci ibunya. Dan Sybil yang
sebelumnya tidak bisa marah, tidak bisa menangis pun akhirnya bisa
mengungkapkan emosi-emosinya. Hal ini pun berhasil membuat
personal-personal lain untuk menerima kondisi sybil, seperti Vicky yang
sebelumnya selalu berharap ibunya akan datang menjemputnya dari
Paris, akhirnya mengakui bahwa Hattie Dorsett / Ibu Sybil adalah ibunya
juga. Perlahan-lahan, trauma-trauma lain dibuka dan pada akhirnya
Sybil pun berhasil mengungkapkan emosinya dan berhasil menolak
penekanan-penekanan terhadap dirinya. Dan seiring waktu berlalu,
semakin banyak personal yang menyatukan diri sebagai Sybil sehingga
Sybil pun menjadi Sybil yang satu.
Disarikan dari sebuah buku yang berjudul: Sybil, Kisah Nyata Gadis dengan 16 Kepribadian, Penerbit Sinar Harapan, 1987